Sejarah Kota Cilegon, Asal Muasal Hingga Sebutan Kota Baja

landmark kota cilegon

Kota Cilegon merupakan sebuah kota di provinsi Banten, Indonesia. Kota ini terletak di ujung barat Pulau Jawa dan termasuk kota yang mengalami perkembangan yang cukup pesat dalam sejarahnya.

Sejak masa kesultanan Banten hingga saat ini, Cilegon telah mengalami beberapa perubahan status administratif dari Kota Administratif menjadi Kotamadya dan Kota Tingkat II.

Dalam perjalanannya, Cilegon juga telah memberikan kontribusi yang cukup besar dalam perkembangan industri dan ekonomi di Indonesia.

Dalam artikel ini, Anakcilegon.com akan menelusuri sejarah dan asal usul Kota Cilegon, serta memaparkan perkembangannya dari masa kolonial hingga era pembangunan modern.

Asal Usul Kota Cilegon

Masa Kesultanan Banten

masa kesultanan banten

Pada tahun 1651, Cilegon adalah sebuah kampung kecil yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Banten.

Wilayah Cilegon saat itu masih berupa tanah rawa yang sepi dan belum banyak dihuni oleh penduduk.

Namun, pada masa kejayaan Kesultanan Banten, daerah Serang dan Cilegon mulai dibuka dan dijadikan sebagai lahan pertanian serta jalur transportasi antara Jawa dan Sumatra.

Seiring dibukanya jalur transportasi, penduduk mulai berdatangan dan menetap di Cilegon sehingga perkembangan kota ini semakin pesat.

Baca juga: 10 Makanan Khas Cilegon yang Enak dan Wajib Dicoba

Masa Hindia Belanda

masa hindia belanda

Pada tahun 1816, Hindia Belanda mendirikan District Cilegon di bawah Keresidenan Banten yang berpusat di Serang.

Pembentukan distrik ini bertujuan untuk memberikan kebebasan bagi rakyat Cilegon dari penindasan kolonialisme Belanda pada masa itu.

Puncak dari perlawanan rakyat Cilegon terhadap Belanda adalah terjadi pada tanggal 9 Juli 1888 dalam pemberontakan yang dikenal sebagai Geger Cilegon yang dipimpin oleh KH Wasyid.

Namun sayangnya, KH Wasyid dijatuhi hukuman mati oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai bentuk penindasan terhadap perjuangan kemerdekaan.

Masa Orde Lama dan Orde Baru

soeharto pabrik baja trikora

Tahun 1962 menjadi momen bersejarah bagi perkembangan industri di Cilegon dengan berdirinya Pabrik Baja Trikora.

Terobosan ini memberikan dampak signifikan bagi sektor industri di kota tersebut.

Pabrik Baja Trikora terus mengalami kemajuan pesat sejak penerbitan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1970 pada tanggal 31 Agustus 1970, yang mengubah namanya menjadi PT Krakatau Steel.

Keberadaan industri baja ini juga membawa dampak positif bagi sektor lain seperti perdagangan, jasa, serta pertumbuhan penduduk yang semakin pesat.

Mata pencaharian masyarakat Cilegon yang sebelumnya terfokus pada pertanian, berubah menjadi buruh dan pedagang seiring perkembangan industri di kota tersebut.

Seiring waktu, Cilegon terus menunjukkan kemajuan di berbagai bidang, baik pembangunan fisik, sosial, maupun ekonomi.

Baca juga: 10 Pabrik Terbesar di Cilegon dengan Penghasilan Fantastis

Masa Reformasi

Di era Reformasi, pemerintah Indonesia memberikan kesempatan bagi Kota Cilegon untuk mewujudkan aspirasi masyarakatnya.

Kesempatan tersebut terwujud melalui pengesahan Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang memberikan lebih banyak kewenangan bagi Kota Cilegon.

Terbukti dengan terbentuknya DPRD Kota Cilegon, kesempatan tersebut semakin nyata.

Pada tanggal 27 April 1999, UU No. 15 Tahun 1999 disahkan yang memperkenalkan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon.

Selain itu, status Kota Administratif Cilegon diubah menjadi Kotamadya Cilegon dengan Drs. H. Tb Rifai Halir sebagai Wali Kota Cilegon.

Hal ini memberikan peluang yang lebih besar bagi Kota Cilegon untuk berkembang dan mencapai potensinya.

Pembentukan Kota Cilegon

Dalam perjalanannya, pada tahun 2019 Pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2019 yang menetapkan Cilegon sebagai Kota Tingkat II yang diresmikan pada 20 Juni 2019.

Sehingga sejak itu Cilegon diakui sebagai kota yang memiliki otonomi yang lebih luas dalam mengelola sumber daya dan pembangunan di wilayahnya.

Pembentukan Kota Cilegon ini menandakan perkembangan yang cukup signifikan dalam perjalanan sejarah Cilegon sebagai sebuah kota yang berkembang dalam bidang industri dan ekonomi.

Baca juga: 20 Tempat Makan di Cilegon, Paling Enak dan Wajib Kamu Coba

Kawasan dan Lokasi Kota Cilegon

lokasi kota cilegon

Cilegon merupakan kota di Provinsi Banten yang terletak di ujung barat Pulau Jawa. Dengan luas wilayah sekitar 175,51 km², Kota Cilegon berada di posisi strategis karena terletak di antara Kota Serang dan Kabupaten Pandeglang.

Lokasi geografis dan letak strategis Kota Cilegon membuatnya menjadi salah satu kota terpenting di wilayah Banten.

Terletak di jalur utama jalan tol Jakarta-Merak, Kota Cilegon menjadi pintu gerbang utama menuju Pelabuhan Merak yang merupakan pintu masuk ke Pulau Sumatera.

Pembagian wilayah Kota Cilegon terdiri dari delapan kecamatan, yaitu Cibeber, Cilegon, Citangkil, Ciwandan, Gerogol, Jombang, Pulomerak, dan Purwakarta.

Setiap kecamatan memiliki jumlah penduduk dan luas wilayah yang berbeda-beda.

Batas-batas wilayah Kota Cilegon antara lain Kabupaten Serang di sebelah barat, Selat Sunda di sebelah utara, Kabupaten Pandeglang di sebelah selatan, dan Kabupaten Lebak di sebelah timur.

Kota Cilegon memiliki potensi yang besar untuk menjadi kota yang maju dan berkembang pesat, terutama dengan lokasi strategisnya sebagai pintu gerbang menuju Pulau Sumatera.

Namun, sebagai kota yang berkembang pesat, Kota Cilegon juga menghadapi berbagai tantangan dan masalah yang perlu segera diatasi untuk mencapai visi dan misinya sebagai kota yang maju dan sejahtera.

Baca juga: 20 Tempat Ngopi di Cilegon yang Enak Buat Nongkrong

Potensi dan Sumber Daya Kota Cilegon

potensi dan sumber daya cilegon

Industri

Cilegon dikenal sebagai kota industri dan memiliki beberapa kawasan industri seperti Kawasan Industri Cilegon (KIC), Kawasan Industri Modern Cikande (KIM), dan Kawasan Industri Terpadu Indonesia-China (KITIC).

Industri yang terdapat di kota ini meliputi industri baja, petrokimia, pupuk, karet, makanan dan minuman, serta tekstil.

Sumber daya alam

Cilegon memiliki sumber daya alam yang melimpah, terutama sumber daya mineral seperti bijih besi, pasir besi, serta gas alam dan batu bara.

Selain itu, kota ini juga memiliki potensi perikanan laut yang cukup besar.

Infrastruktur

Cilegon memiliki infrastruktur yang memadai, terutama jalan tol Jakarta-Merak yang melintasi kota ini.

Selain itu, terdapat juga pelabuhan Cigading yang mampu menampung kapal-kapal besar dan beberapa bandara terdekat seperti Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Internasional Halim Perdanakusuma.

Sumber daya manusia

Cilegon memiliki sumber daya manusia yang terdidik dan terlatih dalam bidang industri.

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa merupakan satu dari beberapa perguruan tinggi yang terdapat di Cilegon dan menghasilkan lulusan yang berkualitas.

Pariwisata

Cilegon juga memiliki potensi pariwisata yang cukup besar, terutama wisata sejarah seperti benteng Speelwijk.

Selain itu, terdapat juga wisata alam seperti Gunung Batu Lawang, Pantai Anyer, dan Gunung Krakatau yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke kota ini.

Baca juga: 12 Hotel Terbaik di Cilegon 2023, Nyaman dan Bagus

Kesimpulan

Dari sejarah dan perkembangan Kota Cilegon yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa Kota Cilegon memiliki sejarah yang panjang dan beragam, serta memiliki banyak potensi dan sumber daya yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Kota Cilegon sendiri merupakan kota yang strategis karena letaknya yang berada di jalur transportasi nasional dan memiliki akses yang mudah ke wilayah-wilayah lain di Banten serta provinsi tetangga seperti DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Perkembangan Kota Cilegon juga terus mengalami kemajuan, terutama pada era pembangunan, dimana banyak proyek pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah guna meningkatkan fasilitas dan infrastruktur yang ada di Kota Cilegon.

Meskipun demikian, Kota Cilegon masih dihadapkan dengan berbagai tantangan dan permasalahan, seperti masalah kepadatan penduduk, kualitas udara yang buruk, dan sebagainya.

Namun, dengan upaya dan tindakan yang tepat dari pemerintah daerah dan masyarakat, diharapkan Kota Cilegon dapat terus berkembang dan maju di masa yang akan datang.

8 thoughts on “Sejarah Kota Cilegon, Asal Muasal Hingga Sebutan Kota Baja

  1. Sekedar Pelengkap

    ompasiana.com/mochnasir/553c9e876ea8343a77f39b1e/peran-lpmc-dalam-pembentukan-kota-cilegon-sebuah-refleksi-ulang-tahun-kota-cilegon-ke-16

    1. Terima kasih Pak, akan kami rekomendasikan di artikel selanjutnya yg membahas tempat makan di Cilegon

  2. Kuliner di kota cilegon lezat-lezat, salah satunya
    Nasgor Babat Kotabaja PCI Cilegon
    JL PCI Blok A11 No.1A Kedaleman Cibeber Cilegon.

    Cobain aneka nasi goreng lezat citarasa khas kotabaja

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *