Mendesain sampul buku bukanlah hal yang remeh. Karena meski ada pepatah don’t judge the book by its cover, nyatanya banyak orang yang memilih buku berdasarkan sampulnya. Kecuali buku tersebut sudah cukup terkenal, seperti buku yang sudah diangkat ke dalam film dan sukses.
Bagi kamu yang ingin mendesain sampul buku namun bingung bagaimana memulainya, tips mendesain sampul buku di bawah ini bisa jadi acuanmu.
Tidak susah, tetapi memang kamu perlu keuletan dan kesabaran yang tinggi untuk melakukannya. Apa saja ya, tipsnya?
Cari Desain Sebelumnya Sesuai Genre
Sebelum memulai untuk mendesain, kamu sebaiknya cari tahu desain-desain sebelumnya. Sebaiknya, kamu ambil contoh desain yang sesuai dengan genre-nya, agar tahu pakem dari desain untuk genre tersebut.
Merombak pakem memang adalah hal yang baik, namun kamu tak akan pernah salah dengan mengetahui pakem yang sebelumnya ada.
Kalau bisa, cari sampul buku yang tidak diberi sampul sesuai dengan adaptasi film-nya. Karena, cara mendesainnya jauh lebih mudah dan cenderung monoton.
Cari contoh sampul buku yang benar-benar didesain sampulnya, bukan sekadar memasukkan foto dari adaptasi film lalu diberi judul.
Cari Tahu Apakah Pengarangnya Punya Judul-judul yang Sudah Pernah Terbit Sebelumnya
Selain pakem dari genre, kamu juga perlu tahu pakem dari pengarangnya sendiri. Beberapa pengarang populer bahkan memiliki jenis font atau huruf yang sama di setiap karyanya. Kamu wajib melihat hal ini sebelum memutuskan untuk mendesainnya.
Meski memang tak semua pengarang punya, akan lebih baik bila kamu mengetahuinya. Terutama ketika kamu ingin mendesain sampul buku untuk pengarang terkenal.
Baca juga: 17 Jenis Font Keren untuk Desain Grafis
Ilustrasi Lebih Cocok Digunakan untuk Buku Fantasi, Namun…
Buku fantasi memang identik dengan ilustrasi. Apalagi ketika buku tersebut memberikan gambaran yang cukup mendetail tentang karakter dan dunianya. Namun bukan berarti buku genre lain tak cocok dengan sampul buku yang diberi ilustrasi.
Beberapa buku non fantasi seperti buku filosofi pun kerap diberi sampul dengan ilustrasi. Bedanya, ilustrasi yang diberikan di sampul buku non fantasi umumnya lebih simpel dan tak memenuhi halaman.
Sedangkan kamu bisa melihat banyak buku fantasi yang menggunakan full illustration untuk desain sampulnya.
Pilihan Font Harus Baik
Hal yang tak kalah penting saat mendesain sampul adalah pilihan jenis font atau huruf dan juga warna yang digunakan. Tak semua font populer cocok untuk buku tertentu.
Beberapa pendesain memang kerap main aman dengan menggunakan font Helvetica, Lato dan Montserat, tetapi kamu bisa menggunakan banyak font lainnya yang tak kalah menarik.
Jangan lelah untuk mencoba font karena elemen ini adalah salah satu elemen terpenting di setiap desain. Bahkan untuk desain logo. Beberapa desainer bahkan mengubah font yang sudah ada di beberapa bagian (tidak total) hanya untuk mendesain sampul buku yang sempurna.
Pemula memang tak perlu melakukannya namun ada baiknya bagimu untuk mencoba untuk merombak font sesekali.
Inilah ragam tips mendesain sampul buku yang bisa kamu ikuti. Ada banyak lagi tips lainnya namun setidaknya kamu harus memahami dasar-dasar ini terlebih dahulu.
Kalau memang kamu tak bisa menggunakan ilustrasi, kamu bisa meminta bantuan orang lain untuk menggambarnya.
Tetapi perlu diingat bahwa sebaiknya kamu menyelesaikan semuanya sendiri. Sehingga bila memang opsi ilustrasi tak bisa, gunakan tipe desain kreatif dengan font atau elemen desain lainnya.
Selamat mencoba!